Breaking News

Berkebun Musim Dingin: Bagaimana Anda Dapat Menanam Microgreens Di Dalam Ruangan

Berkebun Musim Dingin: Bagaimana Anda Dapat Menanam Microgreens Di Dalam Ruangan

Saat musim dingin tiba dan musim berkebun di luar ruangan hampir berakhir, banyak tukang kebun mungkin merasa kehilangan, terutama mereka yang bangga menanam produk segar mereka sendiri. Namun, hanya karena suhu turun dan hari semakin pendek bukan berarti Anda harus menyerah. Salah satu cara termudah dan paling bermanfaat untuk terus berkebun selama musim dingin adalah dengan menanam sayuran mikro di dalam ruangan.

Microgreens adalah tanaman muda yang dapat dimakan yang dipanen pada tahap awal pertumbuhan, seringkali antara 7 dan 21 hari. Mereka dikemas dengan rasa, nutrisi, dan warna, dan dapat ditanam sepanjang tahun dengan ruang dan sumber daya minimal. Baik Anda ingin menambahkan tanaman hijau ke dapur atau menikmati camilan segar buatan sendiri, sayuran mikro adalah cara mudah untuk terus tumbuh di taman selama musim dingin. Artikel ini akan menunjukkan betapa mudahnya menanam sayuran kecil ini di dalam ruangan dan menambahkan produk segar dan padat nutrisi ke dalam makanan Anda, langsung dari ambang jendela Anda.

Berbagai macam benih dapat digunakan untuk sayuran mikro, termasuk pilihan populer seperti lobak, brokoli, pucuk kacang polong, bunga matahari, dan kemangi, yang masing-masing menawarkan rasa dan manfaat nutrisi yang unik. Kredit foto: Gambar Stok Adobe

Untuk mulai menanam sayuran mikro, Anda hanya memerlukan beberapa perlengkapan dasar. Pertama, pilih baki atau wadah dangkal dengan lubang drainase agar kelebihan air bisa keluar. Campuran benih atau tanah pot akan menyediakan media tanam yang cocok untuk benih.

Anda juga memerlukan benih yang diberi label khusus untuk sayuran mikro, seperti lobak, brokoli, atau tauge, yang tumbuh dengan cepat dan bergizi. Sumber cahaya sangat penting, terutama pada bulan-bulan musim dingin ketika sinar matahari alami mungkin terbatas; Anda dapat meletakkan nampan di dekat jendela yang terkena sinar matahari atau menggunakan lampu tanam untuk memberikan cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang sehat. Terakhir, botol semprot atau kaleng penyiram akan membantu menjaga kelembapan tanah tanpa membuatnya terlalu basah. Dengan persediaan sederhana ini, Anda akan siap menanam sayuran mikro segar di rumah.

Untuk menanam sayuran mikro, mulailah dengan menyiapkan nampan Anda dengan campuran benih atau tanah pot berukuran 1 hingga 2 inci. Taburkan benih microgreen secara merata ke seluruh permukaan, pastikan tidak terlalu padat, lalu tekan perlahan ke dalam tanah menggunakan alat datar atau tangan. Beberapa benih mungkin memerlukan lapisan tanah tipis untuk menutupinya, sementara benih lainnya mungkin dibiarkan terbuka. Basahi benih secara perlahan dengan air untuk melembabkan tanah lalu tutupi nampan dengan bungkus plastik atau kubah bening untuk menjaga kelembapan selama perkecambahan.

Tempatkan nampan di tempat yang hangat (65 hingga 75°F) dan buka tutupnya setelah benih mulai berkecambah, yang biasanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Selanjutnya, letakkan nampan di bawah lampu tumbuh atau di dekat jendela yang terkena sinar matahari dan terus gerimis setiap hari untuk menjaga tanah tetap lembab, tidak basah.

Setelah tinggi tanaman mikro mencapai 2 hingga 3 inci, biasanya dalam 7 hingga 21 hari, Anda dapat memanennya dengan memotongnya tepat di atas garis tanah menggunakan gunting.

Menekan benih ke dalam media tanam membantu memastikan kontak yang baik antara benih dan tanah, yang sangat penting untuk perkecambahan yang efektif dan pertumbuhan yang seragam.

Ada beberapa masalah umum yang mungkin Anda temui saat menanam sayuran mikro, namun biasanya masalah tersebut dapat diatasi dengan penyesuaian sederhana.

Salah satu masalahnya adalah tumbuhnya jamur atau lumut, yang sering terjadi pada kondisi yang terlalu lembab. Untuk menghindarinya, pastikan microgreens Anda tidak terlalu ramai dan berikan sirkulasi udara yang cukup dengan melepas penutup plastik setelah benih berkecambah. Jika jamur muncul, singkirkan area yang terkena dampak dengan hati-hati dan sesuaikan penyiraman agar tanah tidak terlalu basah. Masalah lainnya adalah perkecambahan yang tidak merata, yang dapat terjadi jika benih tidak ditekan secara merata ke dalam tanah atau jika disiram secara tidak konsisten. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk menyebarkan benih secara merata dan menyiram secara perlahan namun melimpah, menjaga tingkat kelembapan tetap konstan. Terakhir, cahaya yang tidak mencukupi dapat menyebabkan pertumbuhan yang lemah atau berkaki panjang. Jika ini terjadi, pindahkan baki lebih dekat ke jendela yang terang atau gunakan lampu tumbuh untuk memberikan cahaya yang cukup setidaknya selama 12 hingga 16 jam sehari. Dengan beberapa penyesuaian sederhana, Anda dapat memperbaiki masalah dan memastikan tanaman microgreens sehat dan sukses.

Memanen microgreens sederhana dan cepat dan biasanya dilakukan ketika tingginya mencapai 2 hingga 3 inci, biasanya dalam waktu 7 hingga 21 hari setelah tanam. Untuk memanen, gunakan gunting bersih atau pisau tajam untuk memotong daun hijau tepat di atas garis tanah. Berhati-hatilah agar tidak mengganggu akarnya, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan kelompok berikutnya. Setelah dipanen, bilas sayuran mikro secara perlahan dengan air untuk menghilangkan tanah atau kotoran, lalu keringkan dengan handuk kertas atau pemintal salad. Microgreens sangat serbaguna di dapur dan dapat ditambahkan ke salad, sandwich, wraps, smoothies dan sup, atau digunakan sebagai hiasan untuk menambah rasa dan warna segar.

Tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya tambahan yang sehat untuk hampir semua makanan.

=htmlentities(get_the_title())?>%0D%0A%0D%0A=get_permalink()?>%0D%0A%0D%0A=htmlentities(‘Untuk lebih banyak cerita seperti ini, pastikan untuk mengunjungi https:// www .eastidahonews.com/ untuk berita terkini, acara komunitas dan selengkapnya.’)?>&subject=Periksa%20out%20this%20story%20from%20EastIdahoNews” class=”fa-stack jDialog”>



Sumber