Seorang profesor yang berbasis di Hong Kong mengamati bahwa, mengingat kebangkitan teknologi digital yang berdampak besar pada sistem pendidikan di seluruh dunia, mengembangkan kemampuan masyarakat untuk menavigasi dan memahami berbagai materi menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya.
Zhu penting untuk kesuksesan.
Pada tahun 2019, negara ini menerbitkan rencana Modernisasi Pendidikan 2035, yang menekankan perlunya reformasi cepat untuk menghadapi tantangan era informasi, sekaligus menyoroti perlunya mengintegrasikan platform pengajaran cerdas dan menyeimbangkan pendidikan berskala besar dengan pembelajaran yang dipersonalisasi. Sejalan dengan kemungkinan tersebut, Hong Kong memperkenalkan Kerangka Pembelajaran “Literasi Informasi untuk Siswa Hong Kong” (2024), yang menjawab tantangan peningkatan literasi digital.
Untuk mengatasi tuntutan literasi ini, tim Zhu di Fakultas Humaniora PolyU mengembangkan program pengajaran dan serangkaian tugas penilaian membaca multimodal, baru-baru ini melibatkan lebih dari 600 siswa sekolah dasar dalam kegiatan membaca literasi inovatif mereka.
Terlepas dari tren global reformasi pendidikan di era informasi, pengalaman siswa dengan tugas membaca multimodal online bervariasi, kata Zhu, seraya mencatat bahwa membaca multimodal dapat mendorong pembelajaran yang dipersonalisasi dengan menyediakan berbagai bentuk penyajian informasi untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa dengan kondisi berbeda. latar belakang pembelajaran. gaya. Sifatnya yang sederhana dan sangat interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam penelitian literasi dan sebagai pakar studi literasi, Zhu telah menyaksikan evolusi praktik membaca.
Saat ini, tim peneliti Zhu bekerja di dua bidang: bidang pertama mengeksplorasi bagaimana mengintegrasikan membaca multimodal ke dalam pengajaran mempengaruhi motivasi siswa, sementara bidang lainnya mengeksplorasi pengembangan penilaian membaca multimodal.
Otoritas Ujian dan Penilaian Hong Kong (HKEAA) telah mengumumkan bahwa penilaian membaca Progress in International Reading Study Study (PIRLS) 2026 yang akan datang akan sepenuhnya digital dan menampilkan materi yang kaya visual dan interaktif.
Untuk mengatasi keterbatasan kriteria penilaian tradisional untuk membaca multimodal, tim Zhu juga fokus pada bidang membaca multimodal lainnya dengan mengembangkan serangkaian tugas untuk menilai kinerja siswa dalam tugas multimodal. Tes ini, yang diikuti oleh lebih dari 500 siswa kelas empat Tiongkok, mengevaluasi keterampilan membaca.
Putaran pertama pengujian selesai pada bulan Desember, dan hasil awal menunjukkan bahwa hanya 35 persen siswa menjawab pertanyaan multimodal dengan benar, sementara 41 persen berkinerja baik dalam mengambil informasi dan melakukan Inferensi berdasarkan teks multimodal online.
Temuan ini menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk meningkatkan keterampilan membaca multimodal siswa.
Hubungi penulis di hanjingyan@chinadaily.com.cn