Breaking News

Zelensky mengatakan Trump bisa menjadi penentu dalam menghentikan perang di Ukraina

Zelensky mengatakan Trump bisa menjadi penentu dalam menghentikan perang di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Kamis bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump bisa menjadi “penentu” dalam hasil perang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Ukraina dan Rusia.

“Trump bisa menjadi penentu. Bagi kami, ini adalah hal yang paling penting,” kata Zelenskyy dalam wawancara dengan televisi Ukraina.

Zelensky mengatakan Trump telah memberitahunya bahwa dia akan menjadi orang pertama yang mengunjungi Washington setelah pelantikan presiden akhir bulan ini.

“Kualitasnya jelas ada,” kata Zelensky tentang Trump. “Dia bisa menjadi penentu dalam perang ini. Dia mampu menghentikannya [Russian President Vladimir] Putin atau, lebih tepatnya, bantu kami menghentikan Putin.”

Trump sebelumnya mengatakan dia bisa menghentikan perang di Ukraina dalam satu hari, namun tidak pernah merinci bagaimana dia bisa mencapainya.

Komentar Zelenskyy muncul ketika militer Ukraina mengatakan mereka telah melakukan serangan presisi tinggi pada hari Kamis terhadap pos komando Rusia di Maryino, di wilayah Kursk Rusia.

“Serangan-serangan ini mengganggu kemampuan Federasi Rusia untuk melakukan terorisme terhadap warga sipil Ukraina yang tidak bersalah,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Militer Rusia mengatakan unit pertahanan udara telah menembak jatuh empat rudal Ukraina di wilayah tersebut. Gubernur setempat mengatakan serangan itu telah merusak sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi dan bangunan lain di kota terdekat.

Pos militer Ukraina lainnya menunjukkan video yang menurut militer merupakan kerusakan pada pangkalan Rusia di Ivanivskoe, dekat Maryino.

Sebuah sekolah, apotek dan gedung apartemen termasuk di antara bangunan yang rusak akibat serangan itu, kata Gubernur Daerah Kursk Alexander Khinshtein.

VOA tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Ukraina melancarkan serangan ke Rusia lima bulan lalu. Pasukan Ukraina masih berada di wilayah Kursk, namun militer Rusia mengatakan sebagian besar wilayah yang hilang telah berhasil dikuasai.

Dalam foto yang diambil pada 1 Januari 2025 oleh Layanan Darurat Ukraina, sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan drone Rusia terlihat di pusat kota Kyiv, Ukraina.

Sementara itu, Rusia menyatakan telah menyerang fasilitas energi di Ukraina yang mendukung kompleks industri militer Kyiv.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir pihaknya telah menggunakan angkatan udara, drone, rudal, dan artileri untuk menyerang fasilitas energi, lapangan udara militer, dan personel militer Ukraina di berbagai lokasi.

VOA tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Pasukan Rusia telah maju pesat di front timur Ukraina.

“Mereka memberikan tekanan pada pasukan kami, yang kelelahan, dan itu adalah faktanya. Kami akan melakukan segalanya untuk setidaknya menstabilkan barisan depan pada bulan Januari,” kata Zelenskyy dalam wawancaranya pada hari Kamis.

Militer Ukraina pada Kamis mengatakan pihaknya telah menembak jatuh 47 drone yang diluncurkan pasukan Rusia semalam di wilayah Ukraina tengah dan timur.

Rusia menggunakan total 72 drone dalam serangannya, kata militer.

Pemandangan puing-puing di jalan gedung-gedung terdekat, ratusan meter dari kantor kepresidenan Ukraina, setelah serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv, Ukraina, 1 Januari 2025.

Pemandangan puing-puing di jalan gedung-gedung terdekat, ratusan meter dari kantor kepresidenan Ukraina, setelah serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv, Ukraina, 1 Januari 2025.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh drone di wilayah Cherkasy, Chernihiv, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Kherson, Kirovohrad, Kyiv, Mykolaiv, Poltava, Odessa dan Sumy.

Para pejabat di daerah tersebut tidak segera melaporkan adanya kerusakan besar.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukannya telah menghancurkan 13 drone Ukraina, sebagian besar di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina. Intersepsi terjadi di Bryansk, Belgorod, Kursk, Kaluga dan Voronezh, katanya.

Gubernur Bryansk dan Kaluga mengatakan tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan di wilayah mereka.

Serangan pada Kamis terjadi sehari setelah pasukan Rusia menewaskan sedikitnya dua orang di Kyiv.

Beberapa informasi untuk laporan ini berasal dari Reuters.

Sumber