Breaking News

Studi ini mengungkapkan bahwa hanya 3 hari tanpa ponsel Anda dapat mengembalikan otak Anda

Studi ini mengungkapkan bahwa hanya 3 hari tanpa ponsel Anda dapat mengembalikan otak Anda

Di era digital saat ini, kita dikelilingi oleh layar lebih dari sebelumnya. Dari bergerak melalui jejaring sosial hingga terus memverifikasi email elektronik atau menerima pemberitahuan, rata -rata orang menghabiskan berjam -jam setiap hari yang melekat pada ponsel mereka.

Waktu layar yang konstan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli saraf, yang memperingatkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan, khususnya platform jejaring sosial, dapat memiliki efek berbahaya pada otak kita.

Istilah “membusuk otak” bahkan muncul, mengacu pada penurunan kognitif dan penurunan kapasitas perhatian yang disebabkan oleh overestimulasi media digital.

Penelitian ini telah menyarankan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di ponsel Anda dapat mengubah aktivitas otak, dan tampaknya bukan hanya jumlah waktu yang didedikasikan, tetapi jenis konten yang dikonsumsi yang berperan.

Jejaring sosial, khususnya, telah terkait dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter “merasa baik” dari otak, tetapi juga dapat menyebabkan perilaku yang mirip dengan kecanduan. Ekstimulasi yang berlebihan ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan, regulasi emosional, dan bahkan rasa harga diri kita.

Sebuah studi inovatif oleh para peneliti Jerman, yang diterbitkan di Komputer dalam perilaku manusiaMemperdalam bagaimana pengurangan penggunaan smartphone, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat menyebabkan perubahan yang terukur dalam fungsi otak.

Studi ini melibatkan 68 orang dewasa muda, antara 18 dan 30 tahun, yang menjalani resonansi magnetik dan evaluasi psikologis dalam perjalanan 72 jam.

Peserta diminta untuk menahan diri dari penggunaan telepon yang luas, dan hasilnya terungkap.

Investigasi menemukan bahwa hanya tiga hari tanpa penggunaan ponsel yang konstan menyebabkan perubahan signifikan dalam aktivasi otak, terutama di daerah yang terkait dengan pemrosesan penghargaan dan kontrol impuls.

Perubahan itu terlihat dalam sistem neurotransmitter, yang mengatur perilaku yang terkait dengan pengambilan keputusan, pendekatan, dan kepuasan.

Sebagai contoh, investigasi menunjukkan pengurangan aktivitas sistem penghargaan di otak, yang menunjukkan bahwa kebutuhan konstan untuk stimulasi dan validasi sumber digital dapat dilemahkan setelah hanya beberapa periode perampasan telepon yang singkat.

Temuan ini menunjukkan bahwa bahkan detoksifikasi digital singkat dapat memberi otak kesempatan untuk memulai kembali, mengkalibrasi ulang, dan pulih dari estimulasi yang berlebihan yang disebabkan oleh penggunaan telepon yang berlebihan.

Selain itu, ini menyiratkan bahwa rincian smartphone secara teratur tidak hanya meningkatkan kejelasan mental, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kita untuk fokus dan mengatur impuls.

Studi ini menyoroti pentingnya keseimbangan dalam kehidupan digital kita, mendorong orang untuk mengambil jeda waktu layar secara sadar untuk melindungi dan mengoptimalkan kesehatan otak.

Di luar data ilmiah, ada makanan praktis. Apakah itu akhir pekan yang keluar dari garis atau detoksifikasi digital harian, mengurangi penggunaan smartphone dapat memungkinkan otak kita untuk pulih dan menghindari dampak negatif dari kecanduan digital.

Cara membatasi penggunaan jejaring sosial di iPhone dan iPad dengan waktu layar

Meskipun hampir tidak mungkin untuk menghindari teknologi sepenuhnya di dunia saat ini, melakukan upaya yang disengaja untuk memutuskan hubungan bisa menjadi langkah penting untuk melindungi kesehatan kognitif kita.

Sumber