Breaking News

India Memiliki 1.44 Miliar Orang, Tetapi Belum Melakukan Sensus Dalam 14 Tahun. Hasilnya Adalah ‘Kesenjangan Informasi Kiss -Besaran’ – Agen Brilink Dan Bri

India Memiliki 1.44 Miliar Orang, Tetapi Belum Melakukan Sensus Dalam 14 Tahun. Hasilnya Adalah ‘Kesenjangan Informasi Kiss -Besaran’ – Agen Brilink Dan Bri

Ketika Alman Musadkar Berjiran Pearlahan Melalui LoRong -lorong Tanah Yang Sempit Di Sebuah Lingkunan di Mumbai, Kota Terpadat di India, Dia Mengeluarkan Tebakan Kasar.

“POPULASINYA SEKARI 6.000 ORANG DI DAERAH INI”, Kata Pekerja Sosial Itu Kepada CBC News, Sebelum Suararananya Terhuyung -Huyung. Mencoba Memikirkan Berapa Banyak Anak Yang Tinggal Di Bagian Govandi Ini, Salah Satu Pinggiran Kota Miskin di Mumbai.

Musadkar Tagak Tahu Pasti, Karena India Belum Melakukan Sensus Sejak 2011, Meskipun Sengara Itu Seharusnya Menyelesaik Survei Yang Melacak Perumbuhan Populasi Dan Perubahan Demografis Setsip 10 Tahu.

Sebelum 2011, Sensus Nasional Telah Diadakan Satu Dekade Sekali Sejak 1872.

“Kami Mendapatkan, Kami Menyadari Betapa Pentingnya ITU”, Kata Musadkar, anggota Karena Sensus Rincan Seluk-Beluk Seperti Apakah “Rumah Ini Memiliki Wanita Hamil Hamil Atau Ruma Itu Memilisi Ibu Pria Menangu … Ajou Aihu … Aihu Aihu … Aihu Aihu … LUUU AMANU AMANU … AzANU IBU YANGU … ATAU AMANU ITU PIILIKI IBU YANGU …

“Jika Kita Memilisi Data Sensus, Maka Kita Dapat Mencapai (Orang) di rumah Mereka”, Kata Musadkar, 46, Yang Telah Membantu Penduduk Di Daerah Kumuh Sumama 18 Tahun.

“Kami Dapat Menawarkan Kepada Mereka Layanan Yang Mereka Butuhkan.”

Dalam 14 Tahun SEJAK PEJABAT INDIA TERAKHIR MEJADAKAN SENSUS, DITED INI FACK MELHAT PERMANGHAN YANG CEPAT, MENYUSUL CINA SEBAGAI DENRA PERKADAT DI DUNIA, DENY 1.44 Miliar Orang, Menuru Perkiraan Dari Pbb.

Seoran Pejajan Kaki Berjalan Melewati Papra Jam Populasi Di Luar International untuk Ulmu Pengetahuan Populasi Di Mumbai, India, Tangal Tangal 27 April 2023. (Punit Paranjpe/AFP melalui gambar Getty)

Sebuah membantah mencium Sangan Bergantung Pada Survei Sampel untuk Data Menyusun, yang merupakan kunci untuk Mendorong Pendanaan Pemetrintah Dan Membangan Angka Ekonomi, Angka Infasi, Dan Perkiraan Pekerjaan.

“Kualitas Sampel Menjadi Lebih Buruk Dan Lebih Buruk Semakin dan Dihilangku Dari Sensus (Terakhir), Karena Populasinya Tumbuh Dan Orang -orang Bergerak”, Kata Pronab Seni, Seoritang Ekonom Dan Mantan Kepala Ahli Statista.

“Ada Kesenjangan Informasi Kiss -Besaran,” Katananya Kepada CBC News.

‘Ini Mengkhawatirkan’

Pegumpulan Data Survei Nasional Pada Tahun 2021 Awalnya Putuda Karena Pandemi Covid-19.

Sen Menyebut ini “Sepenuhnya Dapati Dimerti”, Tetapi Bersaus Payah Memahami Mengapa, Empat Tahun Kemudian, Proseya Masih Belum Dimula. Terutama Sejak Megumpulkan Data Di Seluruh Wilayah India Membutuhkan Upaya Besar -Besaran, Termasuk Kunjungan Ke Lebih Dari 600.000 Des.

“Khawatir”, Senator Kata “Segalanya Munckin Jatus Melalui Celah Sekarang”, Karena Data Sensus 2011 Tagak Dapat Diandalkan.

Pronab Sen, Seoran Ekonom Dan Mantan Kepala Ahli Statistik India, Mengatakan Ada ‘Kesenjangan Informasi Kiss -Besaran’ Dalam Hal Blescia Kbutuhan Populasi India. (Salimah Shivid/CBC)

Sen memimpin Komite Tetap Statistik Pemetrintah India Sampai Saat Ini, Sebelum Diam -Diam Dibubarkan. Dia Mengatakan Kepada CBC News Bahwa Dia Dan Rekan -Rekanyaa Di Komite Mengemukakan Kurangnya Data Sensus Yang Diperbui Di Setiap PerteMuan, Mempertanyakan Keterlambatan Dalam Melakukan Survei Baru.

September Lalu, Pikiran Dalam Negeri India Amit Shah Menyatakan Bahwa Pemetriantahnya Akan Mulai Melakukan Sensus “Segera”, Tetapi Tagak Ada Pregbuan Sejak Itu.

Partai Kongers Opposis Utama Fablah Berulang Kali Mendesak Pemetriqueh Narendra Modi Tantag Kurangnya Sensus. Pemimpin Kongers Sonia Gandhi Sekali Lagi Mengemukakan Masalah Ini Pada Hari Senin, Kepala Saama Táunta Ruu Angaran.

Dia Mengklaim Bahwa 140 Juta Orang India Kehilangan Hak Mereka Menerima Bantuan Dan Biji -Bijian Gatis Di Bawah Undang -undang Ketahanan Pangan Nasional Data Karena Populasi Yang Diandalkan Pemetrkantah Sangat Ketinggang.

Permintaan ‘Sensus Kasta’

Kongres Memainkan Telah Meminta Survei Nasional Untukur Memasukkan “Sensus Kasta”, Yang Akan Menyoroti Berapa Banyak Kasta Yang Lebih Rendah, Sebagaimana Ditentukan Oleh Sistem Hierraki Yang Hindu Kaku, Memeng Postisi Kekueh.

INI Permintaan Yang Sangan Politer. Ketidaksetaraan Sosial Sangat Ekstrem di India Dan Hanya Semakin Dalam Sejak Pandemi, Delangan Lima Persen Terkaya Dari Orang India Yang Yang Memorg 60 Persen Kekayaan Demara Itu, Menurut Oxfam International.

Sumama Beblapa Dekade, India Telah Memiliki Aksi Anso Ansuk Mengatatasi Kasta Kasta Kasta Dan Membantu Mereka Yangan Bagian Dari Kasta Yang Teringgirkan Untukur Maju. Tetapi Kebutuhan telah hanya didaska pada estimasi.

Tonton | Topan Yang Menghancurkan Di India Play Mengarh Pada Perdagan Manusia:

Pertama, Topan Setan Datas. Lalu, Gengan Perdagan Manusia

Wilayah Beatla Barat India Telah Hancur Oheh Bencana Iklim Dan Pedagang Sks Opportik Menargetkan Anak Perempuan Di Wilayah Tersebut. Salimah Shivji CBC Mendegar Kisa -Kisa Mereka Tantag Horor Dan Kelangsungan Hidup Dan Bella Bagaimana Masyarakat Berjuang untuk Melindungi Putri Mereka.

India Belum Memilisus Sensus Kasta Sejak 1931, Ketika Masih Di Bawah Pemetrintahan Inggris, Dan Temuan Khusus Kasta Berkumpul Seama Sensus Terakhir Pada Tahun 2011 Tagak Pernah Dirilis.

Fablah Ada Spekulasi Dalam Editorial Surat Kabar Bahwa Penundaan Sensus Saat Ini “Taktis”, Dengan Satu pendapat Menyaranka Pemerintah Modi Berharap untuk “Menggelitie Menghitung Ukuran Populasi Dari Kelas Mundur Lainnya,” Istilah Resmi Di India Unt SETUTUS KURANG BERUNTUNG ATAU KASTA YANG LEBIH RENDAH.

Yang Lain Berdebat Penundaan Itu Adalah Pilihan Politik Yang Jelas, Yang Menyatakan Bahwa “Jika Sensus Telah Menjadi Prioritas, (Pemerintah Modi) Akan Meluncurkanya Setelah Setelah Pandemi Berjalan Pada Tahun 2021.”

Babrapa Akademisi Kebijakan Publik Yang Bricbas Di Boston, Menulis di Jurn Sains the LancetMenyimpulkan Penundaan Sensus “Menimbulkan Kecurigaan” Dan Mengecam “Pola Pemerintah India -Baru ini untuk menuKAKAKAN ATAU DATA DATA YANG TAGAK MENYENIGAN YANG DISEIGAN OOLH SURVEI DAN PERINGATKAT INTERNATIONAL”.

Tugas Mamut

Masalah Yang Lebih Rumit Adalah Bahwa Pandemi Menyebabkan Migrasi Besar -Besaran di India -ORang -ORang Yang Pindah Kembali Ke Diseka Dari Dari Kota -kota Bisar Tamepa Mreaka Berekerja.

“Kami Tagak Tahu Ke Mana Mereka Pergi”, Sen. Kata “Mereka Tersebar di Seluruh neteri dan Kami Tagak Dapat Menjangkkau Mereka” Karena Data Pendaftaran Sensus Sangat Tua.

Keluarga
Dalam Foto ini Diambil Pada Tanggal 27 April 2023, Kavita Devi, Kiri, Dan Savita Devi Berpose Berpose Anak -anak Mereka Di Ruman Mereka Di Berbeda Darbhanga Di Denyra Bagian Bihar India. (Sachin Kumar/AFP melalui gambar Getty)

Pencacah Sensus – Atau Sensuswalh, Karena Mereka Denkenal Dryra Lokal – Harus Menutup Kesenjangan Informasi. Tetapi Logistik Pesgumpulan Adalah Salah Satu Yang Paling Kompleks Di Dunia, Mengingat Ukuran Dan Populasi India.

“Kami Hapius Melatih 2.5 Juta Pencacah Sensus,” Kata Sen. “Menemukan 2.5 Juta Orang Orang Ini Menjadi Bermasalah, Karena Mereka Haru Menjadi Pegawai Negeri” Dipinjam Dari Tugas Reguler Mereka Di Tingkat Pemetrintah Ditolak Bagian Dan Lokal.

Pegawai Negeri Sipil Peru Diperbantukan Untuc Opeasi Sensus Seama 18 Bullan Atau Lebih Yang Diperlukan untuk Data Melacak LaCak Dan Menyusun.

“Ini Adalah Masalah Besar”, Kata Sen, unkak pemetrintah daerah.

Ini akan menjadi untuk Ekonom, Akademisi, Dan Lainnya Berulang Kali Menimbulkan Kekhawatiran tantag Kurangnya Sensus dan apa damaknya terhadap India, sen menatakan ada sedikit tanggapan Dari pejabat dalam Pemerintahan.

“Setiap Kememerian, Terutama Yang Dalam Bannis Anggota Fungsi KeseJahheraan Publik … Haus Berteriak Dan Berteriak” Tantag Kurangnya Statistik Yang Duperbarui, Kata Sen.

“Aku Bahkan Tagak Mendegarynya”.

Sumber