Samsung Pada hari Kamis, mereka memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) Gauss generasi kedua. Dijuluki Gauss2, model AI multimodal baru dikatakan memiliki peningkatan kinerja dan efisiensi serta peningkatan kasus penggunaan untuk integrasi aplikasi. Large Language Model (LLM) baru diperkenalkan pada keynote Samsung Developer Conference Korea 2024 (SDC24 Korea), yang diadakan secara online. Raksasa teknologi ini menyoroti bahwa mereka menggunakan kemampuan model AI untuk tujuan penelitian dan pengembangan perangkat lunak.
Model AI Samsung Gauss2 diperkenalkan
di sebuah penerbitan di ruang redaksiRaksasa teknologi Korea Selatan ini merinci generasi kedua model Gauss AI-nya, yang diluncurkan tahun lalu. Versi baru dari model dasar kini hadir dengan beberapa pembaruan. Perusahaan menyatakan bahwa kemampuan multimodal, yang melibatkan penanganan kumpulan data dalam berbagai modalitas, telah ditingkatkan.
Selain itu, model AI kini juga mendukung 9 hingga 14 bahasa, serta beberapa bahasa pemrograman. Dikatakan juga untuk meningkatkan kinerja dalam bahasa, kode, dan gambar.
Samsung Gauss2 tersedia dalam tiga model berbeda, bergantung pada ukuran parameternya: Compact, Balanced, dan Supreme. Compact adalah model berukuran kecil yang dirancang untuk efisiensi dan bekerja dalam lingkungan komputasi terbatas. Model Balanced dioptimalkan untuk kinerja dan efisiensi, dan model Supreme dapat menangani tugas komputasi tingkat tinggi dengan memanfaatkan teknologi Mixture of Experts (MoE).
Samsung mengklaim bahwa model Balanced dan Supreme dapat mengungguli “model AI generatif open source terkemuka” dalam tugas berbasis bahasa Inggris dan Korea, serta tugas terkait pengkodean. Perusahaan juga mengklaim bahwa model tersebut menawarkan waktu tunggu yang lebih singkat, kecepatan pemrosesan yang lebih cepat, dan penanganan tugas yang lebih baik dibandingkan model sumber terbuka.
Samsung Gauss2 saat ini digunakan di divisi Device eXperience (DX) perusahaan dan di lembaga penelitian asing. Kasus penggunaan paling populer untuk model AI adalah asisten pengkodean internal yang disebut code.i yang membantu pengembangan perangkat lunak. Raksasa teknologi tersebut menyatakan bahwa 60 persen divisi DX menggunakan alat tersebut. Staf pusat panggilan perusahaan juga menggunakan teknologi ini untuk mengkategorikan dan meringkas panggilan pelanggan.
Meskipun Gauss2 saat ini digunakan secara internal, perusahaan juga berencana mengirimkannya bersama produknya. Samsung juga percaya bahwa model AI dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian fungsi AI yang ada.
Untuk yang terakhir berita teknis Dan pendapatikuti Gadget 360 di tidak dikenal, Facebook, Ada apa, kain Dan berita google. Untuk melihat video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan kami saluran youtube. Jika Anda ingin mengetahui segalanya tentang influencer utama, ikuti magang kami. Siapa 360 itu? di dalam instagram Dan YouTube.