Bahkan dengan kemampuan untuk mengambil foto yang bagus dengan ponsel kita dan membagikannya secara instan ke seluruh dunia, ada sesuatu yang ajaib tentang kamera instan jadul. Dengan mengklik sebuah tombol, Anda dapat mengabadikan momen dalam foto yang dapat Anda lihat dan sentuh dengan segera. Gambar yang diambil dengan kamera instan tidak semurni atau sesempurna yang dihasilkan oleh kamera digital modern, namun gambar yang lembut dan ketidaksempurnaannya sering kali menjadi daya tarik utama.
Namun, tidak semua kamera instan itu sama dan beberapa di antaranya lebih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang berbeda. Itu sebabnya kami menguji beberapa kamera instan terpopuler di pasaran dari merek seperti Fujifilm, Polaroid, Leica, Canon, dan Kodak.
Semua model yang ditampilkan dalam panduan pembelian kamera instan kami menyenangkan untuk digunakan, namun masing-masing menawarkan serangkaian fitur berbeda dengan harga berbeda. Hasilnya, beberapa lebih cocok untuk fotografer anak-anak atau pemula, sementara yang lain lebih mahir dan memberikan kontrol kreatif tambahan (dengan harga tertentu). Namun, pada akhirnya, kami mempertimbangkan kualitas cetak, kemudahan penggunaan, dan keterjangkauan sebagai ciri khas seorang fotografer berkualitas. Itu sebabnya kami memilih Fujifilm InstaxMini 12 sebagai kamera instan terbaik bagi kebanyakan orang karena memenuhi ketiga kriteria tersebut dengan baik.
Seberapa mudahkah mengatur kamera instan dan mengambil gambar dengannya? Kemudahan penggunaan adalah faktor penting yang membuat kamera instan menyenangkan dan dapat diakses oleh semua usia. Anda tidak memerlukan pengalaman fotografi profesional hanya untuk menikmati kamera instan.
Kamera instan hadir dengan fitur berbeda dengan harga berbeda. Secara umum, kamera dengan lebih banyak fitur cenderung lebih mahal, namun apakah kemampuan ekstra tersebut sebanding dengan biaya tambahannya? Beberapa kamera, misalnya, dipasangkan dengan aplikasi pendamping atau dilengkapi cermin selfie internal, sementara kamera lainnya menyertakan kemampuan untuk mencetak gambar dari ponsel Anda. Tidak satu pun dari hal-hal tersebut yang penting, meskipun hal-hal tambahan mungkin bermanfaat bagi sebagian orang.
Beberapa kamera instan tidak cocok untuk situasi dan/atau orang tertentu dibandingkan untuk situasi dan/atau orang lain. Misalnya ada kamera instan yang mencetak foto Polaroid lama yang kurang jelas. Mereka membuatku frustrasi, tapi pecinta retro mungkin menganggapnya menawan. Kamera lain hadir dengan mode kreatif canggih yang memungkinkan Anda mengedit foto dan bahkan mencetak foto ponsel cerdas, namun anak kecil mungkin akan kesulitan menggunakannya.
Setiap kamera instan memerlukan jenis film yang berbeda-beda, artinya harga stiker kamera tersebut bukan harga sebenarnya. Ini adalah sesuatu yang harus Anda ingat sebelum melakukan pembelian, karena biaya film dapat bertambah dengan cepat. Tergantung pada mereknya, Anda mungkin harus membayar antara 50 sen dan $2 per suntikan.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa beberapa film lebih mudah ditemukan. Instax Mini 12, misalnya, menggunakan film Instax Mini seukuran kartu kredit yang dijual di sebagian besar pengecer besar. Jenis film lainnya, termasuk film yang diperlukan untuk Mini Shot 3 Square Retro Kodak, tersedia di Amazon tetapi tidak dijual oleh banyak pengecer.
Terakhir, sebagian besar merek kamera instan menjual film dengan kualitas berbeda dalam berbagai gaya. Ada yang dihias dengan bingkai dan motif warna-warni, ada pula yang berwarna hitam putih. Bentuk dan ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari cetakan persegi panjang kecil yang bisa ditempel di dompet hingga yang berbentuk persegi. Anda juga dapat membeli cetakan yang lebih lebar, dan beberapa merek bahkan menjual film dengan lapisan perekat yang memungkinkan Anda menggunakan gambar yang dihasilkan sebagai stiker.