DELHI BARU: Virat Kohlihubungan dari kerumunan Australia Ada perpaduan yang menarik antara kekaguman dan permusuhan selama bertahun-tahun.
Sebagai salah satu pemain paling terkenal dan bersemangat jangkrikKohli sering menjadi pusat perdebatan sengit dan pertunjukan menarik di Australia.
Agresivitas dan semangat kompetitif Kohli di lapangan seringkali berbenturan dengan kecenderungan publik Australia untuk menyerang pemain yang mereka anggap sebagai ancaman. Selebrasinya yang penuh semangat, pertengkaran verbal, dan sikap langsungnya terkadang mengundang cemoohan dan cemoohan dari para penggemar Australia.
Hari pertama saat ini kuis hari tinju ke CGM melihat Kohli terlibat dalam konfrontasi dengan Sam Konstas dan didenda 20 persen dari biaya pertandingannya dan diberi poin kerugian karena pelanggaran Kode Etik ICC Tingkat Satu.
Seperti yang diharapkan, Kohli dicemooh oleh para penggemar Australia yang bermusuhan ketika dia datang untuk memukul setelah minum teh pada hari kedua Tes pada hari Jumat.
Setelah pemecatannya, Kohli dicemooh saat dia kembali ke paviliun. Sebuah video menunjukkan mantan kapten India itu kembali di tengah jalan untuk melihat dan menanggapi beberapa penggemar yang tampaknya mengatakan sesuatu yang tidak pantas.
Kohli, yang tampak kesal, diantar ke ruang ganti oleh seorang anggota staf keamanan.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak insiden dan bentrokan yang dialami Kohli dengan penonton Australia.
Selama tur India tahun 2011-12 di Australia, Kohli menunjukkan jari tengahnya kepada penonton setelah dicemooh di Sydney Cricket Ground. Tindakan ini menjadikannya sebagai penjahat bagi sebagian penggemar Australia.
Penonton sering menyerang Kohli dengan nyanyian, ejekan, dan upaya untuk membuatnya marah, terutama selama pertandingan berisiko tinggi atau ketika Australia kesulitan untuk menahannya.
Tetapi koliPenampilan yang terus-menerus di tanah Australia secara bertahap mengubah permusuhan menjadi rasa hormat. Dia adalah salah satu dari sedikit pemain tamu yang memiliki rata-rata lebih dari 50 dalam Tes dan ODI di Australia.
Pukulan ikoniknya, seperti pukulan 169 di Melbourne (2014) dan dominasinya di Piala Dunia T20 2016, menunjukkan keterampilan dan tekadnya.
Sportivitas Kohli dan sikap saling menghormati terhadap legenda Australia seperti Steve Smith dan Ricky Ponting melunakkan sikap publik. Khususnya, selama Piala Dunia 2019, dia memberi isyarat kepada penggemar India untuk bertepuk tangan pada Steve Smith di tengah nyanyian “curang”, dan mendapat pujian luas.
Kohli telah berbicara secara terbuka tentang bagaimana ia memanfaatkan energi dan tantangan yang ditimbulkan oleh masyarakat Australia, meskipun energi tersebut negatif. Pengakuan atas hasratnya telah bergema di kalangan penggemar.
Kohli memimpin India meraih kemenangan seri Tes pertama mereka di Australia, sebuah momen bersejarah yang bahkan membuat para pengkritiknya mengagumi kepemimpinan dan kinerjanya.
Dia sering menerima tepuk tangan meriah di MCG setelah babak yang luar biasa, yang menunjukkan pengakuan penonton atas kecemerlangannya.
Pukulan tak terlupakan Kohli melawan Pakistan di MCG selama Piala Dunia T20 2022 mendapat tepuk tangan meriah dari beragam penggemar India dan Australia.
Hubungan cinta-benci antara Virat Kohli dan masyarakat Australia melambangkan semangat kompetitif dan semangat yang menginspirasi kriket.
Sementara “kebencian” muncul dari dominasi dan gaya konfrontatifnya, “cinta” muncul dari kehebatan dan sportivitasnya yang tak terbantahkan.
Kohli tumbuh subur dalam atmosfer ini, menjadikannya salah satu narasi paling menarik dalam kriket modern.