Breaking News

Harga Keberhasilan: Dalam transisi demografis Kerala

Harga Keberhasilan: Dalam transisi demografis Kerala

Bagaimanapun, mungkin ada terlalu bagus. Transisi demografis yang diumumkan Kerala di negara itu sekarang telah melakukan hisap ke negara, dengan hubungannya dengan hubungan kematian ibu. Kerala memimpin perubahan ke fase kesuburan rendah dan kematian rendah di India, dan mencapai lebih jauh. Ketika tingkat kesuburan menurun, jumlah kelahiran turun, dengan demikian Menjahit angka kematian ibu terbaik (Dihitung sebagai jumlah kematian per 1.00.000 kelahiran hidup) negara itu, di Kerala. Negara bagian memimpin transisi demografis dengan mencapai tingkat kesuburan tingkat penggantian pada tahun 1987-88, dan negara-negara selatan lainnya diikuti pada pertengahan tahun 2000-an. Seorang wanita harus memiliki bagi masyarakat untuk mempertahankan ukuran dalam generasi ke generasi. Di bawah level ini, ukuran populasi turun. Faktanya, ini telah menyebabkan saat-saat kecemasan, secara politis untuk negara-negara selatan yang merasa bahwa dengan tingkat kesuburan tingkat sub-penggantiannya, mereka akan kurang menguntungkan ketika datang ke pelaksanaan pembatasan yang diusulkan dari kursi Lok Sabha yang berbasis di dalam angka populasi. Secara teori, transisi demografis terjadi ketika perubahan historis terjadi dari tingkat kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang tinggi pada tingkat kelahiran dan kematian yang rendah, dibantu oleh kemajuan dalam pendidikan, pengembangan ekonomi dan teknologi. Dikatakan bahwa transisi ini terjadi di sebagian besar dunia, yang memungkinkan dunia untuk menstabilkan prognosis pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Malthus, dan kemudian terus mengurangi pertumbuhan populasi dan tingkat kelahiran. Teori ini meningkatkan empat tahap: bergerak dari populasi yang stabil ke pertumbuhan populasi yang cepat, meratakan dan akhirnya penurunan.

Negara -negara yang telah datang ke sana, termasuk Korea Selatan, berjuang untuk menghidupkan kembali pertumbuhan populasi, dan bahkan mendorong keibuan tampaknya tidak memiliki efek yang direncanakan, karena tingkat kesuburan terus menurun. Meskipun tidak mungkin untuk menghentikan transisi demografis di jalur mereka, pemerintah harus bersiap untuk jejak konsekuensi yang akan naik ke jalan mereka. Akan ada konsekuensi ekonomi dan sosial yang tinggi karena proporsi populasi usia kerja dan populasi yang menua meningkat, menempatkan beban berlebihan pada sumber daya negara -negara. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat keuangan publik dan sistem dukungan sosial dalam persiapan untuk populasi lansia yang sedang tumbuh. Pembiayaan perawatan medis harus ditingkatkan, dan kebijakan yang mendukung partisipasi yang adil dalam tugas -tugas domestik harus diprioritaskan.

Sumber