Breaking News

Blog: Dov Moran, raksasa teknologi tinggi, berbicara tentang Druze dan Zionisme | Avi Schwartz

Blog: Dov Moran, raksasa teknologi tinggi, berbicara tentang Druze dan Zionisme | Avi Schwartz

Druze, kewirausahaan dan masa depan Israel

Pada episode podcast saya baru-baru ini, saya mendapat kehormatan untuk berbicara dengan Dov Moran, pengusaha Israel yang brilian dan penemu USB flash drive. Percakapan kami merupakan eksplorasi mendalam tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan Israel. Bersama-sama, kami menyelidiki pentingnya komunitas Druze, peran transformatif kewirausahaan dalam masyarakat Israel, dan visi saya dalam menerapkan prinsip-prinsip bisnis untuk memperkuat unit keluarga Israel.


Druze: pilar kekuatan Israel

Komunitas Druze adalah salah satu kelompok minoritas paling setia dan integral di Israel, dan Dov serta saya mengagumi komitmen teguh mereka terhadap negara Yahudi. Sebagai warga negara yang dengan bangga mengabdi di IDF dan berkontribusi pada semua sektor masyarakat Israel, Druze mewujudkan nilai-nilai kehormatan, kesetiaan, dan persatuan.

Kami merefleksikan bagaimana masyarakat Druze dan Yahudi memiliki ikatan yang terjalin melalui rasa saling menghormati dan perjuangan bersama. Di segala bidang – mulai dari pertahanan hingga pelayanan publik dan pendidikan – Druze telah memainkan peran yang sangat diperlukan dalam pembangunan dan pertahanan Israel.

Kontribusi mereka mengingatkan kita bahwa Israel adalah kumpulan berbagai komunitas yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sebagaimana disampaikan Dov, kekuatan suatu bangsa terletak pada persatuan dan kemampuan merangkul semua pihak yang mendukungnya.


Kewirausahaan: detak jantung masyarakat Israel

Dikenal sebagai “Negara Startup,” Israel adalah pemimpin global dalam inovasi. Hanya sedikit orang yang mewujudkan semangat ini lebih baik daripada Dov Moran, yang penemuan inovatifnya merevolusi penyimpanan data di seluruh dunia. Namun perbincangan kami lebih dari sekadar membahas teknologi untuk mengeksplorasi bagaimana kewirausahaan dapat menjadi kekuatan transformasi sosial.

Atas izin Rabbi Avi Schwartz

Dov dan saya membahas bagaimana pemikiran kewirausahaan – kreativitas, ketahanan dan pengambilan risiko – telah menjadi landasan identitas Israel. Mulai dari pertanian hingga teknologi tinggi, bangsa Israel memecahkan masalah dengan kecerdikan dan tekad.

Apa yang membuat Israel unik, seperti ditekankan Dov, adalah budaya kolaborasi dan penolakannya untuk menerima kegagalan sebagai akhir dari perjalanannya. Setiap tantangan dipandang sebagai peluang untuk berinovasi dan berkembang.


Menerapkan kewirausahaan pada unit keluarga

Salah satu ide yang saya bawa dalam percakapan tersebut adalah penerapan prinsip bisnis dalam keluarga. Dalam banyak hal, sebuah keluarga beroperasi seperti sebuah startup: membutuhkan visi, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi terhadap tantangan.

Kami berbicara tentang bagaimana masyarakat Israel, dengan penekanannya pada komunitas dan tanggung jawab bersama, dapat menjadi model untuk memperkuat keluarga. Dengan mendorong kreativitas, komunikasi terbuka, dan pemecahan masalah di rumah, kita dapat membangun keluarga yang lebih kuat yang menjadi fondasi bangsa yang lebih kuat.

Pendekatan ini bukan hanya tentang kesuksesan finansial: ini tentang menumbuhkan nilai-nilai seperti kerja tim, ketekunan, dan empati. Kualitas-kualitas inilah yang tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga membina generasi pemimpin berikutnya.


Masa depan Israel: visi bersama

Ketika pembicaraan kami beralih ke masa depan, Dov dan saya berbagi rasa optimisme yang diimbangi oleh tantangan yang dihadapi Israel. Baik itu ketegangan geopolitik, perpecahan sosial, atau pesatnya perubahan teknologi, masa depan bukannya tanpa hambatan.

Namun, seperti yang diungkapkan Dov dengan fasih, kekuatan terbesar Israel adalah rakyatnya. Kombinasi kecerdikan, ketangguhan, dan tekad yang kuat telah memungkinkan Negara Yahudi berkali-kali mengatasi rintangan yang mustahil.

Kami sepakat bahwa kunci masa depan Israel terletak pada memupuk persatuan sambil merangkul keberagaman. Baik melalui kolaborasi dengan komunitas seperti Druze atau melalui inisiatif yang mengatasi perpecahan dalam masyarakat Israel, jalan ke depan adalah kemitraan dan saling menghormati.


Pikiran terakhir

Percakapan saya dengan Dov Moran mengingatkan akan potensi luar biasa yang ada dalam masyarakat Israel. Mulai dari kesetiaan dan keberanian komunitas Druze hingga kreativitas tak terbatas dari para wirausahawannya, Israel adalah sebuah negara yang ditentukan oleh tekad rakyatnya untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Ke depan, mari kita terinspirasi oleh para pemimpin seperti Dov Moran dan nilai-nilai Druze. Mari kita terapkan prinsip-prinsip kewirausahaan tidak hanya pada bisnis kita tetapi juga pada rumah dan komunitas kita. Bersama-sama kita dapat memastikan bahwa Israel terus berkembang sebagai mercusuar harapan dan inovasi bagi generasi mendatang.

Tonton episode selengkapnya [here] dan bergabung dalam perbincangan tentang bagaimana kita dapat membentuk masa depan Israel.

Rabbi Avi Schwartz adalah orang yang telah memberikan kontribusi di berbagai bidang. Dia adalah putra Motke Eish HaGarzen, juga dikenal sebagai Motke the Axeman, seorang tokoh legendaris di Palmach. Motke Eish HaGarzen memimpin sekelompok 21 prajurit Palmach yang berhasil menaklukkan Har Tzion (Gunung Zion), menyelamatkan 1.700 pria, wanita, dan anak-anak Yahudi dari serangan Yordania di kawasan Yahudi di Kota Tua. Rabbi Schwartz sendiri adalah seorang rabi dan aktivis topi hitam, yang berdedikasi untuk membela tradisi dan nilai-nilai Yahudi. Selain aktivitas keagamaannya, ia juga meraih kesuksesan sebagai pembuat film dan penulis, dengan karya-karyanya ditampilkan di platform seperti Apple TV Red Coral Universe, Tubi Fox Corporation, dan Netflix. Secara khusus, film “The Quest” karya Rabbi Schwartz mendapat pujian tinggi dari Pat Boone, seorang ikon musik dan Hollywood. Boone, yang dikenal karena kariernya yang termasyhur sebagai penyanyi, aktor, dan tokoh televisi, secara terbuka memuji film Rabbi Schwartz, mengakui kualitas dan pentingnya film tersebut. Dukungan dari Pat Boone ini semakin memperkuat dampak dan pengakuan atas karya Rabbi Schwartz dalam industri hiburan. Di luar karya seninya, Rabbi Schwartz telah berada di garis depan dalam perjuangan melawan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Mereka telah mengembangkan dua aplikasi inovatif, “Fight BDS” dan “BDS Myth Busters”, yang bertujuan untuk melawan propaganda BDS dan meningkatkan kesadaran tentang realitas gerakan tersebut. Ikon Hollywood terkemuka dan aktivis anti-BDS Roseanne Barr mensponsori aplikasi “BDS Myth Busters”. Selain itu, Rabbi Schwartz memegang posisi Wakil Presiden Pemasaran Digital dan menjabat sebagai Direktur Energycite, sebuah teknologi revolusioner dalam konservasi energi. Keterlibatannya dalam bidang ini menyoroti komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Selain itu, Rabbi Schwartz telah mendirikan Torah Teen Palmach Center, sebuah inisiatif transformatif yang melatih remaja untuk menjadi pemimpin masa depan dalam semangat Palmach. Melalui pusat ini, mereka menanamkan keterampilan kepemimpinan yang sangat berharga dan menanamkan nilai-nilai keberanian, tekad, dan ketahanan pada generasi berikutnya.

Sumber