Breaking News

5 peluang startup dalam teknologi luar angkasa

5 peluang startup dalam teknologi luar angkasa

Industri luar angkasa tidak lagi didominasi oleh instansi pemerintah dan perusahaan besar dirgantara. Dengan maraknya perusahaan swasta seperti SpaceX dan kemajuan teknologi, startup kini memainkan peran penting dalam industri ini.

Meskipun kecil kemungkinannya perusahaan swasta benar-benar menghuni dan menjelajahi ruang angkasa dalam waktu dekat, teknologi dan layanan satelit merupakan pasar berkembang yang siap untuk berinovasi dan dapat berfungsi sebagai landasan peluncuran teknologi inovatif yang berpotensi membawa teknologi ruang angkasa ke tingkat berikutnya. .

Berikut lima bidang teknologi luar angkasa yang menghadirkan peluang besar untuk proyek startup yang inovatif.

1. Pengembangan satelit kecil

Satelit kecil, juga dikenal sebagai satelit kecil atau CubeSats, telah merevolusi akses ke luar angkasa. Berbeda dengan satelit tradisional yang beratnya bisa ribuan kilogram, satelit kecil berukuran kompak dan ringan, seringkali kurang dari 500 kilogram. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya produksi dan peluncuran, sehingga teknologi satelit dapat diakses oleh lebih banyak industri.

Startup dapat memanfaatkan pasar ini dengan mengembangkan satelit kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti observasi Bumi, komunikasi, atau penelitian ilmiah. Perusahaan seperti Planet Labs telah mencapai kemajuan dalam bidang ini, dengan menggunakan satelit kecil untuk memantau perubahan lingkungan dan bencana alam. Karena pasar satelit kecil diharapkan dapat dijangkau 7,49 miliar dolar pada tahun 2030Ada banyak ruang bagi startup inovatif untuk menciptakan ceruk pasar bagi diri mereka sendiri.

2. Satelit nano

Satelit nano, yang merupakan bagian dari satelit kecil, bahkan lebih kompak dan hemat biaya, seringkali berbobot kurang dari 10 kilogram. Satelit kecil ini memungkinkan akses ruang angkasa yang terjangkau bagi perusahaan rintisan, universitas, dan organisasi kecil. Mereka sangat berguna untuk tugas-tugas seperti observasi bumi, penginderaan jauh dan komunikasi.

Startup dapat memanfaatkan pasar ini dengan merancang platform satelit nano yang dapat disesuaikan atau menawarkan layanan implementasi dan solusi komunikasi. Perusahaan seperti Swarm Technologies telah menunjukkan potensi satelit nano dengan menciptakan platform global berbiaya rendah. Internet Segala (IoT) jaringan. Dengan semakin banyaknya industri yang mencari kemampuan satelit, permintaan terhadap satelit nano siap untuk tumbuh secara signifikan.

3. Layanan di orbit

Satelit dan aset luar angkasa lainnya memiliki masa manfaat yang terbatas karena kehabisan bahan bakar atau masalah mekanis. Perusahaan layanan orbit baru berfokus pada perpanjangan umur operasional aset-aset ini dengan melakukan tugas-tugas seperti pengisian bahan bakar, perbaikan, dan peningkatan di luar angkasa.

Bidang ini masih dalam tahap awal, namun perusahaan seperti Northrop Grumman telah menunjukkan potensinya. Mission Extension Vehicle (MEV) berhasil memperpanjang umur satelit komunikasi yang sudah tua. Startup yang memasuki bidang ini dapat menawarkan teknologi layanan khusus, mulai dari lengan robot untuk perbaikan hingga sistem pengisian bahan bakar otonom.

Layanan di orbit tidak hanya mengurangi biaya bagi operator satelit tetapi juga membantu mengurangi sampah luar angkasa, menjadikannya peluang yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

4. Analisis data berbasis ruang angkasa

Data yang dikumpulkan oleh satelit sangat berharga bagi industri seperti pertanian, logistik, dan perencanaan kota. Namun, menafsirkan data ini memerlukan analisis tingkat lanjut dan alat khusus. Startup dapat fokus pada pengembangan platform bertenaga AI untuk memproses dan menganalisis citra satelit dan data spasial lainnya, sehingga mengubahnya menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Ini adalah bidang yang bagus untuk itu proyek startup tahap awal yang tertarik dengan teknologi luar angkasa tetapi tidak memiliki akses terhadap modal besar yang dibutuhkan untuk memasuki bidang perangkat keras.

Misalnya, Descartes Labs menggunakan data satelit untuk memberikan wawasan mengenai tren pertanian global, membantu perusahaan mengoptimalkan rantai pasokan. Dengan semakin banyaknya satelit kecil yang diluncurkan, volume data yang dihasilkan akan meningkat secara eksponensial, sehingga menciptakan peningkatan permintaan terhadap startup yang dapat mengekstraksi pola dan prediksi yang bermakna.

5. Pengelolaan sampah luar angkasa

Meningkatnya jumlah satelit dan aset antariksa lainnya telah menyebabkan peningkatan signifikan sampah antariksa. Puing-puing ini menimbulkan risiko terhadap operasional satelit dan pesawat ruang angkasa, sehingga pengelolaan puing-puing menjadi tantangan penting.

Perusahaan rintisan dapat mengembangkan teknologi untuk melacak, menghilangkan, atau memitigasi sampah luar angkasa. Misalnya, Astroscale, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam pembersihan puing-puing, telah menunjukkan potensi inovasi yang dipimpin oleh startup di bidang ini dengan merancang sistem yang menangkap dan mendeorbitkan puing-puing dengan aman. Ketika lembaga internasional dan perusahaan swasta menyadari pentingnya masalah ini, perusahaan rintisan yang berfokus pada pengelolaan sampah luar angkasa dapat memperoleh manfaat dari tingginya permintaan dan peluang kolaborasi.

Sumber