Para arkeolog Berlin telah menemukan sisa-sisa 188 patung yang digunakan sebagai relik, benda yang berisi tulang belulang orang yang dianggap suci atau patut dihormati.
Peninggalan tersebut ditemukan selama penggalian di Molkenmarkt, yang berarti “pasar whey”, yang merupakan alun-alun tertua di Berlin. Angka-angka tersebut berasal dari pertengahan abad ke-14, kata Kantor Konservasi Monumen Negara Berlin dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan. penyataan.
Masing-masing gambar melambangkan seorang wanita dan tingginya 8 sentimeter (3,1 inci). Beberapa, tapi tidak semua, memakai mahkota. Namun fitur yang paling menarik dari patung-patung ini adalah tatahannya yang berbentuk lingkaran, beberapa di antaranya masih berisi sisa-sisa tulang manusia, lapor rilis tersebut.
Selama Abad Pertengahan, merupakan praktik umum di kalangan umat Kristiani untuk melestarikan dan menghormati jenazah fisik para santo dan orang lain yang dianggap suci. Namun tidak jelas siapa pemilik tulang-tulang manusia di dalam patung-patung ini, dan juga tidak jelas mengapa begitu banyak tulang manusia yang ditempatkan di dalam alun-alun ini.
Lebih banyak penemuan di Molkenmarkt
Tim juga menemukan patung Saint Catherine dari Alexandria setinggi 11 cm (4,3 inci) yang berasal dari pertengahan abad ke-15. Menurut legenda, dia hidup pada abad ke-4 dan merupakan seorang misionaris Kristen yang mengubah orang menjadi Kristen dan memprotes penganiayaan terhadap orang Kristen. Legenda mengatakan bahwa Kaisar Romawi Maxentius (memerintah 306-312) memerintahkan dia untuk disiksa di atas roda dan dibunuh. Namun, para ahli bertanya-tanya apakah itu benar-benar ada. Patung ini memperlihatkan dia memegang pedang dan roda sambil mengenakan mahkota bergigi, simbol pernikahannya dengan dewa.
Selain itu, para arkeolog menemukan patung tanpa kepala yang menggambarkan Perawan Maria menggendong Bayi Yesus di pelukannya. Tampaknya dia mungkin menawarinya sebuah apel, yang mana melambangkan identitasnya sebagai Adam baru. Itu berasal dari pertengahan abad ke-15.
“Kedua tokoh suci ini sangat langka dalam konteks arkeologi di wilayah Berlin dan sekitarnya dan menawarkan wawasan khusus mengenai kesalehan borjuis di akhir Abad Pertengahan.” Sebastian Heberkata Kepala Departemen Monumen Arkeologi Kantor Negara untuk Konservasi Monumen di Berlin dalam pernyataannya.
Penggalian di Molkenmarkt telah berlangsung selama sekitar lima tahun dan telah menemukan ratusan ribu artefak, termasuk sebuah Pedang samurai dari zaman Edo Jepang. (1603 hingga 1868) yang ditemukan di reruntuhan Perang Dunia II. Penggalian ini dilakukan sebelum alun-alun dibangun kembali.