Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengunjungi Ukraina pada hari Selasa untuk menunjukkan dukungannya terhadap negara tersebut dalam perjuangannya melawan invasi Rusia yang dimulai hampir tiga tahun lalu.
Para pejabat Jerman mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk meyakinkan Ukraina bahwa mereka akan terus menerima dukungan, dan Pistorius akan bertemu dengan para pejabat senior Ukraina.
Kunjungan ini dilakukan kurang dari seminggu sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump dan pertanyaan tentang bagaimana kebijakan AS terhadap Ukraina mungkin berubah di bawah pemerintahan baru.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia menyambut baik kenyataan bahwa pemerintahan Trump yang akan datang telah “mulai lebih sering menyebutkan kenyataan di lapangan”. Trump mengatakan dia ingin mengakhiri perang secepatnya.
Sementara itu, pemerintah Australia mengatakan pihaknya “melakukan penyelidikan mendesak” menyusul laporan bahwa seorang warga negara Australia yang bertempur di tentara Ukraina tewas setelah ditangkap oleh pasukan Rusia.
Oscar Jenkins, seorang guru Melbourne berusia 32 tahun, sedang bertugas di tentara Ukraina ketika dia ditangkap oleh tentara Rusia tahun lalu sebagai tawanan perang.
Channel Seven Australia, mengutip sumber anonim, melaporkan bahwa jenazahnya ditemukan tetapi belum diidentifikasi secara resmi.
“Laporan-laporan ini belum diverifikasi, namun kami masih mempunyai kekhawatiran serius terhadap kesejahteraan Jenkins,” kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Militer Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan membalas terhadap Ukraina setelah Kyiv menyerang wilayah Rusia dengan rudal buatan Amerika Serikat dan Inggris dan meluncurkan salah satu serangan pesawat tak berawak terbesar hingga saat ini.
“Tindakan rezim Kiev, yang didukung oleh kurator Barat, tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
VOA tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen.
Para pejabat di beberapa wilayah Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa wilayah mereka terkena serangan pesawat tak berawak besar dari Ukraina, termasuk Saratov, di mana Gubernur Roman Busargin mengatakan ada kerusakan pada dua perusahaan industri di kota tetangga Saratov dan Engels.
Daerah itu adalah rumah bagi pangkalan pesawat pembom Rusia. Pekan lalu, serangan Ukraina menghantam depot minyak yang melayani pangkalan tersebut.
Gubernur Oryol Andrei Klychkov mengatakan di Telegram bahwa pertahanan udara Rusia menembak jatuh 17 drone Ukraina di wilayahnya. Dia melaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut.
Gubernur Rostov Yury Slyusar mengatakan melalui Telegram bahwa 14 drone dihancurkan dalam semalam, sementara para pejabat di Voronezh mengatakan beberapa drone Ukraina ditembak jatuh tanpa membahayakan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya juga menembak jatuh enam rudal ATACMS buatan AS dan enam rudal Storm Shadow buatan Inggris yang menargetkan wilayah Bryansk, dan dua rudal Storm Shadow lagi di Laut Hitam. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan akibat rudal tersebut, kata kementerian tersebut.
Militer Ukraina pada Selasa mengatakan pihaknya menghancurkan 58 dari 80 drone yang digunakan pasukan Rusia untuk menyerang 11 wilayah berbeda.
Angkatan Udara Ukraina melaporkan kerusakan pada gedung apartemen, bangunan komersial, dan mobil di wilayah Cherkasy, Kharkiv, Kyiv, Sumy, dan Zhytomyr akibat jatuhnya puing-puing dari drone yang jatuh.
Pertahanan udara Ukraina juga menghancurkan drone Rusia di wilayah Dnipropetrovsk, Kherson, Kirovohrad, Mykolaiv, Odesa dan Poltava, kata angkatan udara Ukraina.
Beberapa informasi untuk cerita ini disediakan oleh Agence France-Presse dan Reuters.