Breaking News

Kota mengambang yang luar biasa di Maladewa sementara negara bertarung dengan laut yang naik | Dunia | Berita

Kota mengambang yang luar biasa di Maladewa sementara negara bertarung dengan laut yang naik | Dunia | Berita

Maladewa, surga tropis yang dikenal dengan perairan pirusnya dan pulau -pulau indah, menghadapi krisis eksistensial yang serius. Karena peningkatan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim, negara rendah berisiko ditelan oleh laut. Dalam gerakan yang berani untuk memastikan masa depannya, negara ini sedang membangun kota mengambang jutaan -dolar yang luar biasa yang menjanjikan menjadi mercusuar ketahanan terhadap pemanasan global.

Kota Maladewa yang mengambang, sebuah proyek revolusioner, bertujuan untuk mengatasi ancaman yang berkembang yang mewakili peningkatan permukaan laut. Terletak hanya 10 menit di kapal dari ibu kota Malé, kota yang inovatif ini akan duduk di laguna seluas 200 hektar, dirancang dengan hati -hati untuk melawan pasukan perubahan iklim.

Kota ini akan menjadi rumah bagi sekitar 20.000 penduduk dan akan memiliki 5.000 unit mengambang, termasuk rumah perumahan, hotel, restoran, toko, dan sekolah.

Dirancang oleh firma arsitektur Belanda yang terkenal, Waterstudio, kota mengambang akan menjadi keajaiban ekologis, yang menggabungkan teknologi berkelanjutan dan penggunaan bahan asal lokal.

Desain kota terinspirasi oleh struktur alami karang otak, dengan jaringan saluran yang menyediakan akses ke air ke semua bagian pengembangan.

Proyek ini menjanjikan campuran yang harmonis antara kehidupan modern dan konservasi lingkungan.

Tetapi biaya kota terapung sangat besar, dan perkiraan mencapai beberapa juta dolar.

Meskipun total investasi untuk seluruh proyek belum terungkap secara publik, unit individu sudah tersedia untuk dibeli.

Apartemen belajar mulai dari $ 150.000, sementara rumah keluarga yang lebih besar dihargai $ 250.000.

Perkembangan ini diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja dan merangsang ekonomi lokal, menyediakan pekerjaan yang sangat penting di wilayah tersebut.

Kota ini sedang dibangun oleh Belanda Docklands, sebuah perusahaan yang dikenal karena pengalamannya dalam arsitektur mengambang.

Dengan konstruksi yang akan selesai pada tahun 2027, penduduk pertama diharapkan bergerak pada awal 2024.

Proyek ambisius ini bukan hanya keajaiban teknologi, tetapi juga garis kehidupan yang mungkin bagi suatu negara dalam bahaya menghilang di bawah ombak.

Maladewa adalah salah satu negara yang paling rentan untuk efek perubahan iklim. Dengan lebih dari 1.000 pulau dan ketinggian rata -rata hanya 1,5 meter di atas permukaan laut, negara ini menghadapi ancaman yang akan segera terjadi karena peningkatan perairan laut.

Menurut para ilmuwan cuaca, Maladewa dapat melihat sebagian besar tanah mereka terendam pada abad berikutnya kecuali jika tindakan drastis diambil.

Kota terapung menawarkan solusi praktis untuk masalah mendesak ini.

Saat membangun suasana perkotaan yang mengambang, Maladewa dapat memastikan bahwa orang -orang mereka terus berkembang, bahkan ketika laut yang naik mengancam tanah mereka.

Proyek futuristik ini tidak hanya memberikan rencana untuk masa depan adaptasi terhadap perubahan iklim, tetapi juga menunjukkan komitmen negara untuk memastikan tempatnya di dunia meskipun ada tantangan di masa depan.

Kota Maladewa yang mengambang adalah kesaksian tentang kecerdikan dan tekad manusia.

Sebagai salah satu yang pertama dari jenisnya, ia memberikan sinar harapan bagi negara -negara pesisir lain yang berisiko kehilangan tanah mereka di tepi laut yang naik.

Kota ini menawarkan model tentang bagaimana negara -negara yang rentan dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan melestarikan cara hidup mereka untuk generasi mendatang.

Sumber