Pada tahun 2023, Komisi Eropa mengungkapkan bahwa lebih dari setengah klaim lingkungan yang dibuat oleh perusahaan UE “tidak jelas, menyesatkan atau tanpa dukungan”, dengan 40% yang tidak memiliki bukti. Karena industri ski atribut dengan praktik yang lebih berkelanjutan, temuan ini menghadirkan panggilan perhatian: Bagaimana para profesional industri dapat mengomunikasikan upaya keberlanjutan mereka untuk secara tepat dan tulus mencerminkan kemajuan?
Ski dan Snowboard International Federation (FIS) telah mengembangkan Panduan Komunikasi Keberlanjutan ini untuk membantu para profesional industri ski meningkatkan komunikasi keberlanjutan mereka dan menghindari jatuh ke dalam penggunaan praktik pencucian hijau yang disebut SO. Dengan pendekatan transparansi, kejelasan, kolaborasi, dan kejujuran, panduan ini memberikan kerangka kerja praktis untuk menghasilkan kepercayaan dan meningkatkan komitmen yang signifikan.
Ada 10 langkah yang dapat diproses, dengan studi kasus yang menggambarkan langkah -langkah ini dalam praktiknya. Setiap langkah dirangkum di sini untuk memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang disiratkan oleh kerangka kerja ini.
Langkah 1: Mengevaluasi kinerja keberlanjutan dan menetapkan tujuan komunikasi: Organisasi mulai mengevaluasi upaya keberlanjutan mereka menggunakan skala lima poin, menemukan kekuatan, kelemahan, dan bidang peningkatan. Evaluasi ini menetapkan dasar untuk komunikasi yang mengejutkan yang mendidik dan menginformasikan pemangku kepentingan utama.
Langkah 2: Memahami audiens: Organisasi bekerja untuk memahami poin, minat, perilaku, dan data demografis audiens mereka, mengubah data ini menjadi profil audiens yang dinamis. Ini memastikan bahwa pesan tersebut dapat diidentifikasi dan relevan.
Langkah 3: Konten adaptasi kepada audiens: Tim mendokumentasikan bahwa mereka lebih menarik bagi audiens mereka untuk mengadaptasi konten di platform yang tepat, dari jejaring sosial hingga email. Konten ini didorong oleh “ide hebat” yang menyatukan yang mempertahankan pesan yang konsisten dan selaras dengan tujuan kampanye.
Langkah 4: Jangan lupa melibatkan karyawan: Karyawan memainkan peran penting untuk meningkatkan perubahan berkelanjutan. Untuk alasan ini, komunikasi keberlanjutan yang efektif melibatkan karyawan setiap saat, mengambil keuntungan dari motivasi mereka dan merayakan kontribusi mereka.
Langkah 5: Memahami apa yang mendorong tindakan untuk keberlanjutan: Tindakan motivasi untuk keberlanjutan dimulai dengan pemahaman tentang apa yang mendorong orang, kemudian mengembangkan pesan yang menarik faktor -faktor psikologis ini untuk menginspirasi perubahan nyata.
Langkah 6: Gunakan Narasi Cerita: Narasi cerita memungkinkan organisasi untuk membangun hubungan pribadi dengan audiens mereka, menyebabkan merek merasa lebih manusiawi dan dapat diidentifikasi. Saat mendapatkan emosi, narasi cerita menyebabkan inisiatif kolektif dan mendorong budaya perilaku berkelanjutan.
Langkah 7: Prioritaskan transparansi: Untuk menghindari pencucian hijau, organisasi transparan, memberikan wahyu yang jelas dan jujur dan mendukung klaim keberlanjutan dengan data yang dapat diverifikasi. Berbagi secara terbuka keberhasilan dan tantangan menciptakan lingkungan kolaboratif untuk menumbuhkan kemajuan berkelanjutan.
Langkah 8: Jadilah visual: Organisasi memastikan bahwa gambar mereka menonjol dengan infografis, ikon, dan gambar yang kuat. Gambar otentik dan dapat diidentifikasi digunakan bahwa tindakan digunakan, sedangkan klise atau grafik yang dapat membanjiri audiens dihindari.
Langkah 9: Cukup jelaskan: Organisasi memecah istilah yang kompleks dan menggunakan perbandingan yang dapat diidentifikasi untuk memastikan bahwa pesan keberlanjutan mudah dipahami. Konten disusun dengan header, poin -poin dan kalimat ringkas, sementara jargon dihindari untuk mempertahankan pesan yang jelas dan menarik untuk semua.
Langkah 10: Berkolaborasi dengan Dialog Bidirectional: Untuk meningkatkan komunikasi digital, organisasi mendorong dialog dua arah dengan pihak -pihak utama yang berkepentingan. Setelah mendengarkan dan mengadopsi umpan balik, tim dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih kolaboratif.